Night Diamond - Diagonal Resize 2

Rabu, 29 Januari 2014

Modulasi Jaringan Komputer

Modulasi Jaringan Komputer

Pengertian Modulasi Jaringan Komputer   

Modulasi Jaringan Komputer adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : Amplitudo, Fase dan Frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

Modulasi Spectrum Jaringan Wireless 802.11

Spread Spectrum menggunakan kekuatan sinyal rendah yang sengaja untuk
memperluas memenuhi semua alokasi bandwidth, sementara pada saat yang sama
memungkinkan sejumlah pengguna untuk berbagi media / kanal yang sama dengan
menggunakan kode yang berbeda untuk setiap pelanggan. Ada tiga cara untuk
melakukannya: Direct Squence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Hopping Spread
Spectrum (FHSS) dan Orthogonal Frequency Division Multiplexing ( OFDM ) :

1. Kecepatan akses transfer data apabila menggunakan modulasi ini adalah sampai
    dengan 11 Mbps, dimana modulasi ini bekerja pada perangkat dengan kode
    standarisasi 802.11b/g. Dalam DSSS informasi yang akan dikirim dikalikan secara
    digital yang urutan frekuensi yang lebih tinggi, sehingga memperlebar bandwidth
    pengiriman. Meskipun ini mungkin terlihat seperti membuang-buang bandwidth,
    pemulihan sistem sangat efisien , sehingga dapat membaca sinyal yang sangat
    lemah, memungkinkan untuk serentak penggunaan spektrum yang sama dengan
    beberapa stasiun sekaligus.

2. Pada FHSS, pemancar akan secara terus menerus mengubah frekuensi dalam
    alokasi bandwidth yang di ijinkan sesuai dengan kode tertentu. Penerima harus
    mengetahui kode ini untuk melacak frekuensi pemancar.

3. OFDM memiliki kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa
    dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps pada mode DSSS.

Standarisari Protokol Jaringan Wireless (IEEE 802.11)

Pada jaringan wireless terdapat standarisasi yang digunakan untuk penyesuaian
kerja hardware atau software yang dibuat oleh berbagai vendor. Standar tersebut
dikeluarkan oleh IEEE yang dikenal sebagai standar IEEE 802.11 dan di lisensi oleh organisasi yang berada di Amerika yaitu FCC. Dari standar tersebut telah lahir berbagai perangkat hardware yang memiliki kemampuan berbeda – beda, seiring dengan berkembangnya versi standarisasinya. Versi – versi standarisasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


Pada jaringan wireless dikenal suatu teknologi baru yaitu MIMO (Multiple Input
Multiple Output) atau Multiptle Antena Transmitter (Tx) dan multiple antena Receiver (Rx). Teknologi tersebut muncul berdasarkan teknologi sebelumnya (802.11) dengan
menambahkan fungsi MIMO.

Kemunculan teknologi tersebut diaplikasikan pada perangkat dengan standar 802.11n yang beroperasi menggunakan Channel-bonding 40 Mhz pada layer Physical, dan aggregasi frame pada layer MAC. Teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja jangkauan penerimaan sinyal dan throughput data, tanpa bandwidht frekuensi dan daya pancar tambahan.

Frekuensi dan Kanal Jaringan Wireless 802.11 

Frekuensi merupakan suatu saluran gelombang elektromagnetik yang berada di
udara yang digunakan untuk akses pertukaran data diantara perangkat yang beroperasi pada jaringan wireless. Sedangkan Kanal (channel) yaitu jangkauan frekuensi yang terdefinisikan secara baik yang digunakan untuk komunikasi.

Jaringan wireless 802.11b/g mendefinisikan lebar saluran kanal sebesar 22 MHz yang
beroperasi di frekuensi 2.4 GHz, tetapi pemisah diantara kanal hanya sebesar 5 MHz.
Sedangkan pada 802.11a/n memiliki lebar kanal sebesar 20 MHz dengan operasi kerja di 5 frekuensi GHz (802.11a), 2.4 GHz (802.11n).

Penggunaan paling populer dari gelombang mikro adalah di oven microwave, yang kebetulan menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi standard wireless pada praktikum kali ini. Spektrum frekuensi ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan umum tanpa perlu lisensi. Di negara maju, wilayah band ini di kenal sebagai ISM (Industrial, Scientific, and Medical) band. Sebagian besar dari spektrum elektromagnetik yang ada biasanya di kontrol secara ketat oleh pemerintah melalui lisensi, contohnya di frekuensi 5 GHz. Penggunaan PtP dan PtM beroperasi di frekuensi 5 GHz, sehingga ketika kita akan mengaplikasikan jaringan ini, diperlukan perizinan untuk kepengurusan administrasi ke lembaga terkait.

Saluran jaringan wireless yang banyak diaplikasikan terbagi ke dalam 2 saluran. Yang
pertama saluran untuk IEEE 802.11b/g (2.4 GHz) dan IEEE 802.11a (5Ghz). Tabel berikut mendeskripsikan 2 jalur saluran wireless :

Saluran diatas digunakan untuk jalur komunikasi, dimana ketika dua perangkat yang
beroperasi pada jaringan wireless ingin saling terkoneksi . Maka 2 perangkat tersebut harus berada pada frekuensi dan spektrum radio saluran yang sama. Bila tidak, maka tidak akan pernah mampu bernegosiasi untuk terkoneksi.

0 komentar:

Posting Komentar