B.J. Habibie dengan Keuletan dan Tekad kuatnya menjadi Muslim Tercerdas di Dunia hingga saat ini
Masyarakat Indonesia generasi tahun 80-an dan 90-an pasti mengenal sosok si ahli pesawat terbang yang satu ini. Dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan B.J. Habibie. Pria yang akrab disapa Rudi sewaktu kecil ini lahir di Pare - Pare Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau memiliki perpaduan darah campuran Pare - Pare dan Jawa serta merupakan anak keempat dari delapan bersaudara.
Sejak masa kecilnya, Beliau telah menunjukkan minat dan bakatnya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam pelajaran fisika. Beliau menuntut ilmu di SMAK Dago Bandung kemudian melanjutkan studinya di Institus Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik mesin pada tahun 1954. Kala itu Beliau beserta keluarga tinggal dan menetap di kawasan Ranggamalela Bandung. Sebelum menyelesaikan kuliahnya di ITB, enam bulan kemudian akhirnya Beliau mengambil keputusan untuk melanjutkan studinya di Rhenish Wesfalische Tehnische Hochscule Jerman atau yang biasa disebut RWTH Aachen University.
Sejak masa kecilnya, Beliau telah menunjukkan minat dan bakatnya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam pelajaran fisika. Beliau menuntut ilmu di SMAK Dago Bandung kemudian melanjutkan studinya di Institus Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik mesin pada tahun 1954. Kala itu Beliau beserta keluarga tinggal dan menetap di kawasan Ranggamalela Bandung. Sebelum menyelesaikan kuliahnya di ITB, enam bulan kemudian akhirnya Beliau mengambil keputusan untuk melanjutkan studinya di Rhenish Wesfalische Tehnische Hochscule Jerman atau yang biasa disebut RWTH Aachen University.
Setelah sesampainya di Jerman. Beliau sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk sungguh - sungguh berpikir harus sukses sesukses - suksenya. Karena ibunya sudah susah payah membiayai kehidupan sehari - harinya di Jerman. Karena ketekadan dirinya, Beliau banyak menghabiskan waktunya untuk belajar. Bahkan pada musim liburan beliau sangat berbeda dengan teman sebayanya, menurut beliau liburan adalah waktu yang tepat yang harus di isi dengan belajar dan mencari uang untuk membeli buku.
Ketekunan dan Tekad yang Kuat Membuat B.J. Habibie Sukses
Ketekunan dan sifat uletnya membuat Beliau segera lulus S3 dan dipercayakan untuk menjabat sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan Analisis Struktur Pesawat Terbang di Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB) Hamburg sejak tahun 1965. Pengetahuan dan karirnya yang cemerkang membawa Beliau naik jabatan menjadi Direktur Teknologi sekaligus penasehat senior bidang teknologi untuk dewan Direktur MBB sejak tahun 1969 hingga tahun 1973.
Semua Kesuksesan tersebut dapat diraih Beliau sebelum berusia 40 tahun dan menjadikannya sebagai salah satu orang terpandah di Jerman. Selama berkarir di MBB Hamburg, Beliau telah banyak menyumbangkan sejumlah hasil penelitian serta ide teori di bidang Termodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya yang amat terkenal dalam dunia desain dan konstruksi pesawat terbang adalah "Habibie Factor", "Habibie Method" dan "Habibie Theorem".
Semua Kesuksesan tersebut dapat diraih Beliau sebelum berusia 40 tahun dan menjadikannya sebagai salah satu orang terpandah di Jerman. Selama berkarir di MBB Hamburg, Beliau telah banyak menyumbangkan sejumlah hasil penelitian serta ide teori di bidang Termodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya yang amat terkenal dalam dunia desain dan konstruksi pesawat terbang adalah "Habibie Factor", "Habibie Method" dan "Habibie Theorem".
Tidak salah jika B.J. Habibie merupakan Muslim Tercerdas di dunia. Sampai sekarang pun kecerdasannya tidak hanya diakui masyarakat Indonesia, tetapi juga diakui oleh dunia. Kesembilan tokoh dunia yang memiliki kecerdasan tinggi kini semua sudah wafat dan meninggalkan penemuan - penemuan dan rumus yang dipakai sekarang, Dan B.J. Habibie beliau salah satu tokoh dunia yang masih hidup. Kemampuan beliau dalam bidang penerbangan pun amat menyanjung, banyak prestasi dan karya yang menggunjangkan dunia, salah satunya pesawat N-250 Gatot Kaca.
Cerita Singkat Dampak B.J. Habibie di Dunia Penerbangan
Faktor Habibie ini berdampak besar bagi dunia penerbangan, yakni :
- Berat Pesawat bisa berkurang hingga 10% - 25% setelah material kompsit buatan Beliau digunakan.
- Dampak dari Point diatas :
- Lebih mudah Bermanuver
- Lebih mudah Take Off
- Menghemat Bahan Bakar, dan
- Mengurangi Biaya Pembuatan dan Perawatan
Pelajaran yang dapat diperoleh dari Kisah diatas :
Dapat disimpulkan dari kisah tersebut bahwa Keuletan dan Tekad yang Kuat itu sangatlah penting dalam meraih Kesuksesan.Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar