Welcome to My Blog
I Hope you get the Knowledge from my blog and very usefull for all of us.
The Networking
By mastering the science of networks, you can become a very influential person in the world.
The Technology
The Technology always evolve to be better, 'Cause of that we must always learn about information and technology.
The Mobile Networks
The mobile networks always evolve too to get more better and better again, We know now the mobile network is until 4G, but in 2020 will be the next generation of mobile network that is 5G.
Enjoy read my Blog
I hope you enjoy reading my blog and leave the comment in the articles to make this blog better.
Sabtu, 08 Februari 2014
Mengatasi Masalah “The User Profile Service failed the logon. User profile cannot be loaded” pada Windows 7
12.34
No comments
1. Restart Windows dan tekan F8 untuk masuk ke Safe
2. Buka ke registry editor, caranya ketik regedit pada
3. Kemudian buka HKEY_LOCAL_MACHINE\
4. Pada Gambar 1 ada dua S-1-5 dengan diikuti nomor
a. Klik kanan pada folder tanpa .bak lalu pilih rename,
b. Klik kanan pada folder yang berakhiran .bak lalu
5. Pilih folder tanpa .bak, pada panel sebelah kanan
6. Seperti langkah sebelumnya, pada folder tanpa .bak,
7. Tampilan akhirnya seperti Gambar 4, jika sudah, tutup
Rabu, 29 Januari 2014
Modulasi Jaringan Komputer
15.32
No comments
Pengertian Modulasi Jaringan Komputer
Modulasi Jaringan Komputer adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : Amplitudo, Fase dan Frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Modulasi Spectrum Jaringan Wireless 802.11
Spread Spectrum menggunakan kekuatan sinyal rendah
yang sengaja untuk
memperluas memenuhi semua alokasi bandwidth, sementara pada saat yang sama
memungkinkan sejumlah pengguna untuk berbagi media / kanal yang sama dengan
menggunakan kode yang berbeda untuk setiap pelanggan. Ada tiga cara untuk
melakukannya: Direct Squence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Hopping Spread
Spectrum (FHSS) dan Orthogonal Frequency Division Multiplexing ( OFDM ) :
1. Kecepatan akses transfer data apabila menggunakan modulasi ini adalah sampai
dengan 11 Mbps, dimana modulasi ini bekerja pada perangkat
dengan kode
standarisasi 802.11b/g. Dalam DSSS informasi yang akan
dikirim dikalikan secara
digital yang urutan frekuensi yang lebih tinggi, sehingga
memperlebar bandwidth
pengiriman. Meskipun ini mungkin terlihat seperti
membuang-buang bandwidth,
pemulihan sistem sangat efisien , sehingga dapat membaca sinyal
yang sangat
lemah, memungkinkan untuk serentak penggunaan spektrum yang
sama dengan
beberapa stasiun sekaligus.
2. Pada FHSS, pemancar akan secara terus menerus mengubah frekuensi dalam
alokasi bandwidth yang di ijinkan sesuai dengan kode
tertentu. Penerima harus
mengetahui kode ini untuk melacak frekuensi pemancar.
3. OFDM memiliki kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa
dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps
pada mode DSSS.
memperluas memenuhi semua alokasi bandwidth, sementara pada saat yang sama
memungkinkan sejumlah pengguna untuk berbagi media / kanal yang sama dengan
menggunakan kode yang berbeda untuk setiap pelanggan. Ada tiga cara untuk
melakukannya: Direct Squence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Hopping Spread
Spectrum (FHSS) dan Orthogonal Frequency Division Multiplexing ( OFDM ) :
1. Kecepatan akses transfer data apabila menggunakan modulasi ini adalah sampai
dengan 11 Mbps, dimana modulasi ini bekerja pada perangkat dengan kode
standarisasi 802.11b/g. Dalam DSSS informasi yang akan dikirim dikalikan secara
digital yang urutan frekuensi yang lebih tinggi, sehingga memperlebar bandwidth
pengiriman. Meskipun ini mungkin terlihat seperti membuang-buang bandwidth,
pemulihan sistem sangat efisien , sehingga dapat membaca sinyal yang sangat
lemah, memungkinkan untuk serentak penggunaan spektrum yang sama dengan
beberapa stasiun sekaligus.
2. Pada FHSS, pemancar akan secara terus menerus mengubah frekuensi dalam
alokasi bandwidth yang di ijinkan sesuai dengan kode tertentu. Penerima harus
mengetahui kode ini untuk melacak frekuensi pemancar.
3. OFDM memiliki kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa
dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps pada mode DSSS.
Standarisari Protokol Jaringan Wireless (IEEE 802.11)
Pada jaringan wireless terdapat standarisasi yang
digunakan untuk penyesuaian
kerja hardware atau software yang dibuat oleh berbagai vendor. Standar tersebut
dikeluarkan oleh IEEE yang dikenal sebagai standar IEEE 802.11 dan di lisensi
oleh organisasi yang berada di Amerika yaitu FCC. Dari standar tersebut telah
lahir berbagai perangkat hardware yang memiliki kemampuan berbeda – beda,
seiring dengan berkembangnya versi standarisasinya. Versi – versi standarisasi
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pada jaringan wireless dikenal suatu teknologi baru
yaitu MIMO (Multiple Input
Multiple Output) atau Multiptle Antena Transmitter (Tx) dan multiple antena
Receiver (Rx). Teknologi tersebut muncul berdasarkan teknologi sebelumnya
(802.11) dengan
menambahkan fungsi MIMO.
Kemunculan teknologi tersebut diaplikasikan pada perangkat dengan standar
802.11n yang beroperasi menggunakan Channel-bonding 40 Mhz pada layer Physical,
dan aggregasi frame pada layer MAC. Teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan
kinerja jangkauan penerimaan sinyal dan throughput data, tanpa bandwidht
frekuensi dan daya pancar tambahan.
kerja hardware atau software yang dibuat oleh berbagai vendor. Standar tersebut
dikeluarkan oleh IEEE yang dikenal sebagai standar IEEE 802.11 dan di lisensi oleh organisasi yang berada di Amerika yaitu FCC. Dari standar tersebut telah lahir berbagai perangkat hardware yang memiliki kemampuan berbeda – beda, seiring dengan berkembangnya versi standarisasinya. Versi – versi standarisasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Multiple Output) atau Multiptle Antena Transmitter (Tx) dan multiple antena Receiver (Rx). Teknologi tersebut muncul berdasarkan teknologi sebelumnya (802.11) dengan
menambahkan fungsi MIMO.
Kemunculan teknologi tersebut diaplikasikan pada perangkat dengan standar 802.11n yang beroperasi menggunakan Channel-bonding 40 Mhz pada layer Physical, dan aggregasi frame pada layer MAC. Teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja jangkauan penerimaan sinyal dan throughput data, tanpa bandwidht frekuensi dan daya pancar tambahan.
Frekuensi dan Kanal Jaringan Wireless 802.11
Frekuensi merupakan suatu saluran gelombang
elektromagnetik yang berada di
udara yang digunakan untuk akses pertukaran data diantara perangkat yang
beroperasi pada jaringan wireless. Sedangkan Kanal (channel) yaitu jangkauan
frekuensi yang terdefinisikan secara baik yang digunakan untuk komunikasi.
Jaringan wireless 802.11b/g mendefinisikan lebar saluran kanal sebesar 22 MHz
yang
beroperasi di frekuensi 2.4 GHz, tetapi pemisah diantara kanal hanya sebesar 5
MHz.
Sedangkan pada 802.11a/n memiliki lebar kanal sebesar 20 MHz dengan operasi
kerja di 5 frekuensi GHz (802.11a), 2.4 GHz (802.11n).
udara yang digunakan untuk akses pertukaran data diantara perangkat yang beroperasi pada jaringan wireless. Sedangkan Kanal (channel) yaitu jangkauan frekuensi yang terdefinisikan secara baik yang digunakan untuk komunikasi.
Jaringan wireless 802.11b/g mendefinisikan lebar saluran kanal sebesar 22 MHz yang
beroperasi di frekuensi 2.4 GHz, tetapi pemisah diantara kanal hanya sebesar 5 MHz.
Sedangkan pada 802.11a/n memiliki lebar kanal sebesar 20 MHz dengan operasi kerja di 5 frekuensi GHz (802.11a), 2.4 GHz (802.11n).
Penggunaan paling populer dari gelombang
mikro adalah di oven microwave, yang kebetulan menggunakan frekuensi yang sama
dengan frekuensi standard wireless pada praktikum kali ini. Spektrum frekuensi
ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan umum tanpa perlu
lisensi. Di negara maju, wilayah band ini di kenal sebagai ISM (Industrial,
Scientific, and Medical) band. Sebagian besar dari spektrum elektromagnetik
yang ada biasanya di kontrol secara ketat oleh pemerintah melalui lisensi,
contohnya di frekuensi 5 GHz. Penggunaan PtP dan PtM beroperasi di frekuensi 5
GHz, sehingga ketika kita akan mengaplikasikan jaringan ini, diperlukan
perizinan untuk kepengurusan administrasi ke lembaga terkait.
Saluran jaringan wireless yang banyak diaplikasikan terbagi ke dalam 2 saluran.
Yang
pertama saluran untuk IEEE 802.11b/g (2.4 GHz) dan IEEE 802.11a (5Ghz). Tabel berikut mendeskripsikan 2 jalur saluran wireless :
Saluran diatas digunakan untuk jalur komunikasi, dimana ketika dua perangkat yang
beroperasi pada jaringan wireless ingin saling terkoneksi . Maka 2 perangkat tersebut harus berada pada frekuensi dan spektrum radio saluran yang sama. Bila tidak, maka tidak akan pernah mampu bernegosiasi untuk terkoneksi.
Wireless Local Area Network (WLAN)
13.15
No comments
Wireless Local Area Network (WLAN)
Pengertian Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Local Area Network (WLAN) adalah suatu jaringan komputer dengan komputer lainnya yang saling terhubung melalui jaringan atau nirkabel. Local Area Network dari komputer maupun dari peralatan lainnya dapat dikembangkan lewat sinyal radio atau gelombang cahaya. Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk saling menghubungkan. Akibatnya pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi.
Komponen Pendukung Jaringan Wireless
Jaringan wireless dibangun dari berbagai komponen pendukung, sehingga dapat
melakukan komunikasi data. Setiap bagian komponennya memiliki fungsi masing – masing, seperti pada bagian lain dari jaringan seperti LAN atau lainnya. Pada jaringan wireless juga terbagi ke dalam 2 sistem. Sistem pertama berupa Software dan sistem kedua adalah Hardware. Saya akan membahas lebih mendalam dari keduanya :
1. Komponen Software :
1. Device Driver
Device Driver adalah program komputer yang digunakan untuk mengontrol
berbagai perangkat yang terhubung ke komputer.
2. Firmware
Firmware merupakan suatu kombinasi dari persistent memori, kode program dan
media penyimpanan yang digunakan untuk embeded system pada perangkat.
Terdapat beberapa versi firmware untuk perangkat jaringan wireless,
seperti AP yang bersifat open source, diantaranya adalah :
1. DD-WRT (http://www.dd-wrt.com/)
2. Open WRT (https://openwrt.org/)
3. Tomatoc (http://www.polarcloud.com/tomato
4. Fairuza
5. Jassager
6. X-WRT
7. Tarifa, dll.
3. Protokol 802.11
a. IEEE 802.11a
b. IEEE 802.11b
c. IEEE 802.11g
d. IEEE 802.11n
2. Komponen Hardware :
1. Wireless Card
Wireless Card adalah suatu adapter untuk komunikasi data pada jaringan wireless,
sehingga setiap PC mampu terhubung satu dengan yang lainnya melalui protokol
yang sama. Saat ini wireless adapter telah beragam jenisnya, diantaranya yaitu :
a. Wireless USB Card
b. Wireless Card PCI
c. Wireless 3G/HSDPA Modem USB
2. Access Point Router
Suatu router yang digunakan untuk menghubungkan setiap klien ke dalam
jaringan wireless (infrastruktur), sehingga mampu terhubung pula ke jaringan
internet.
3. Antena
Merupakan suatu perangkat yang pada umumnya digunakan untuk memperluas
cakupan penerimaan sinyal jaringan wireless bagi klien atau memperluas jaringan
melalui teknik PtP atau PtM.
Langganan:
Postingan (Atom)