Night Diamond - Diagonal Resize 2

Welcome to My Blog

I Hope you get the Knowledge from my blog and very usefull for all of us.

The Networking

By mastering the science of networks, you can become a very influential person in the world.

The Technology

The Technology always evolve to be better, 'Cause of that we must always learn about information and technology.

The Mobile Networks

The mobile networks always evolve too to get more better and better again, We know now the mobile network is until 4G, but in 2020 will be the next generation of mobile network that is 5G.

Enjoy read my Blog

I hope you enjoy reading my blog and leave the comment in the articles to make this blog better.

Sabtu, 08 Februari 2014

Mengatasi Masalah “The User Profile Service failed the logon. User profile cannot be loaded” pada Windows 7

Mengatasi Masalah “The User Profile Service failed the logon. User profile cannot be loaded” pada Windows 7

 

windows 7 

Beberapa hari yang lalu saya mengalami masalah tidak bisa login Windows 7,  pesan errornya adalah “The User Profile Service failed the logon. User profile cannot be loaded” , pilihannya cuma bisa shutdown atau restart. Jika restart windows tidak mengatasi masalah ini, lakukan langkah-langkah seperti yang saya lakukan beberapa hari lalu:

1.  Restart Windows dan tekan F8 untuk masuk ke Safe
     Mode
.

2.  Buka ke registry editor, caranya ketik regedit pada  
     Start Menu > Search kemudian Enter.

3.  Kemudian buka HKEY_LOCAL_MACHINE\
     SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\
     ProfileList
(Gambar 1) , tampak ada dua folder yang
     dengan nama berawalan S-1-5  diikuti dengan
     nomor panjang (SID key).

http://thesuhu.files.wordpress.com/2012/03/1.png

 Gambar 1

4.  Pada Gambar 1 ada dua S-1-5 dengan diikuti nomor
     panjang yang sama persis (SID key) satu berakhiran
     .bak dan satunya tanpa .bak, lalu lakukan langkah
     seperti berikut:

     a. Klik kanan pada folder tanpa .bak lalu pilih rename,
         tambahi akhiran .bk pada folder tersebut.

     b. Klik kanan pada folder yang berakhiran .bak lalu 
         pilih rename dan buang akhiran .bak 

5.  Pilih folder tanpa .bak, pada panel sebelah kanan
     ada file RefCount, double klik file tersebut lalu ketik 0
     (angka nol)
pada value data (Gambar 2) kemudian
     klik OK.

http://thesuhu.files.wordpress.com/2012/03/2.png

Gambar 2

6.  Seperti langkah sebelumnya, pada folder tanpa .bak,
     di panel sebelah kanan ada file State, double klik file
     tersebut
lalu ketik 0 (angka nol) pada value data
     (Gambar 3)
kemudian klik OK.

http://thesuhu.files.wordpress.com/2012/03/4.png 

Gambar 3

7.  Tampilan akhirnya seperti Gambar 4, jika sudah, tutup
     registry editor kemudian Restart Windows dan login
     seperti biasa.

http://thesuhu.files.wordpress.com/2012/03/3.png

Gambar 4

OK itu saja, sebenarnya ada cara lain selain cara di atas, yaitu setelah masuk user profile lain (level Administrator) atau masuk melalui Safe Mode kemudian buat user profile baru dan copy semua file yang ada di user yang tidak bisa di load ke user profile baru. Namun cara ini menurut saya malah ribet dan lebih lama.


Note: Saran saya apapun masalah pada Windows anda 
          jangan terburu-buru repair Windows anda dengan 
          cara instal ulang, cari solusi yang tepat dan
          lebih efisien.


Sumber : http://thesuhu.wordpress.com/2012/03/11/mengatasi-masalah-the-user-profile-service-failed-the-logon-user-profile-cannot-be-loaded-pada-windows-7/

 

Rabu, 29 Januari 2014

Modulasi Jaringan Komputer

Modulasi Jaringan Komputer

Pengertian Modulasi Jaringan Komputer   

Modulasi Jaringan Komputer adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : Amplitudo, Fase dan Frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

Modulasi Spectrum Jaringan Wireless 802.11

Spread Spectrum menggunakan kekuatan sinyal rendah yang sengaja untuk
memperluas memenuhi semua alokasi bandwidth, sementara pada saat yang sama
memungkinkan sejumlah pengguna untuk berbagi media / kanal yang sama dengan
menggunakan kode yang berbeda untuk setiap pelanggan. Ada tiga cara untuk
melakukannya: Direct Squence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Hopping Spread
Spectrum (FHSS) dan Orthogonal Frequency Division Multiplexing ( OFDM ) :

1. Kecepatan akses transfer data apabila menggunakan modulasi ini adalah sampai
    dengan 11 Mbps, dimana modulasi ini bekerja pada perangkat dengan kode
    standarisasi 802.11b/g. Dalam DSSS informasi yang akan dikirim dikalikan secara
    digital yang urutan frekuensi yang lebih tinggi, sehingga memperlebar bandwidth
    pengiriman. Meskipun ini mungkin terlihat seperti membuang-buang bandwidth,
    pemulihan sistem sangat efisien , sehingga dapat membaca sinyal yang sangat
    lemah, memungkinkan untuk serentak penggunaan spektrum yang sama dengan
    beberapa stasiun sekaligus.

2. Pada FHSS, pemancar akan secara terus menerus mengubah frekuensi dalam
    alokasi bandwidth yang di ijinkan sesuai dengan kode tertentu. Penerima harus
    mengetahui kode ini untuk melacak frekuensi pemancar.

3. OFDM memiliki kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa
    dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps pada mode DSSS.

Standarisari Protokol Jaringan Wireless (IEEE 802.11)

Pada jaringan wireless terdapat standarisasi yang digunakan untuk penyesuaian
kerja hardware atau software yang dibuat oleh berbagai vendor. Standar tersebut
dikeluarkan oleh IEEE yang dikenal sebagai standar IEEE 802.11 dan di lisensi oleh organisasi yang berada di Amerika yaitu FCC. Dari standar tersebut telah lahir berbagai perangkat hardware yang memiliki kemampuan berbeda – beda, seiring dengan berkembangnya versi standarisasinya. Versi – versi standarisasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


Pada jaringan wireless dikenal suatu teknologi baru yaitu MIMO (Multiple Input
Multiple Output) atau Multiptle Antena Transmitter (Tx) dan multiple antena Receiver (Rx). Teknologi tersebut muncul berdasarkan teknologi sebelumnya (802.11) dengan
menambahkan fungsi MIMO.

Kemunculan teknologi tersebut diaplikasikan pada perangkat dengan standar 802.11n yang beroperasi menggunakan Channel-bonding 40 Mhz pada layer Physical, dan aggregasi frame pada layer MAC. Teknologi ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja jangkauan penerimaan sinyal dan throughput data, tanpa bandwidht frekuensi dan daya pancar tambahan.

Frekuensi dan Kanal Jaringan Wireless 802.11 

Frekuensi merupakan suatu saluran gelombang elektromagnetik yang berada di
udara yang digunakan untuk akses pertukaran data diantara perangkat yang beroperasi pada jaringan wireless. Sedangkan Kanal (channel) yaitu jangkauan frekuensi yang terdefinisikan secara baik yang digunakan untuk komunikasi.

Jaringan wireless 802.11b/g mendefinisikan lebar saluran kanal sebesar 22 MHz yang
beroperasi di frekuensi 2.4 GHz, tetapi pemisah diantara kanal hanya sebesar 5 MHz.
Sedangkan pada 802.11a/n memiliki lebar kanal sebesar 20 MHz dengan operasi kerja di 5 frekuensi GHz (802.11a), 2.4 GHz (802.11n).

Penggunaan paling populer dari gelombang mikro adalah di oven microwave, yang kebetulan menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi standard wireless pada praktikum kali ini. Spektrum frekuensi ini berada dalam band yang dibuat terbuka untuk penggunaan umum tanpa perlu lisensi. Di negara maju, wilayah band ini di kenal sebagai ISM (Industrial, Scientific, and Medical) band. Sebagian besar dari spektrum elektromagnetik yang ada biasanya di kontrol secara ketat oleh pemerintah melalui lisensi, contohnya di frekuensi 5 GHz. Penggunaan PtP dan PtM beroperasi di frekuensi 5 GHz, sehingga ketika kita akan mengaplikasikan jaringan ini, diperlukan perizinan untuk kepengurusan administrasi ke lembaga terkait.

Saluran jaringan wireless yang banyak diaplikasikan terbagi ke dalam 2 saluran. Yang
pertama saluran untuk IEEE 802.11b/g (2.4 GHz) dan IEEE 802.11a (5Ghz). Tabel berikut mendeskripsikan 2 jalur saluran wireless :

Saluran diatas digunakan untuk jalur komunikasi, dimana ketika dua perangkat yang
beroperasi pada jaringan wireless ingin saling terkoneksi . Maka 2 perangkat tersebut harus berada pada frekuensi dan spektrum radio saluran yang sama. Bila tidak, maka tidak akan pernah mampu bernegosiasi untuk terkoneksi.

Wireless Local Area Network (WLAN)

Wireless Local Area Network (WLAN) 

Pengertian Wireless Local Area Network (WLAN)

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah suatu jaringan komputer dengan komputer lainnya yang saling terhubung melalui jaringan atau nirkabel. Local Area Network dari komputer maupun dari peralatan lainnya dapat dikembangkan lewat sinyal radio atau gelombang cahaya. Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk saling menghubungkan. Akibatnya pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi.


Komponen Pendukung Jaringan Wireless

Jaringan wireless dibangun dari berbagai komponen pendukung, sehingga dapat
melakukan komunikasi data. Setiap bagian komponennya memiliki fungsi masing – masing, seperti pada bagian lain dari jaringan seperti LAN atau lainnya. Pada jaringan wireless juga terbagi ke dalam 2 sistem. Sistem pertama berupa Software dan sistem kedua adalah Hardware. Saya akan membahas lebih mendalam dari keduanya :

1. Komponen Software :

1. Device Driver
    Device Driver adalah program komputer yang digunakan untuk mengontrol
    berbagai perangkat yang terhubung ke komputer.

2. Firmware
    Firmware merupakan suatu kombinasi dari persistent memori, kode program dan
    media penyimpanan yang digunakan untuk embeded system pada perangkat.
    Terdapat beberapa versi firmware untuk perangkat jaringan wireless,
    seperti AP yang bersifat open source, diantaranya adalah :
    1. DD-WRT (http://www.dd-wrt.com/)
    2. Open WRT (https://openwrt.org/)
    3. Tomatoc (http://www.polarcloud.com/tomato
    4. Fairuza
    5. Jassager
    6. X-WRT
    7. Tarifa, dll.

3. Protokol 802.11
    a. IEEE 802.11a
    b. IEEE 802.11b
    c. IEEE 802.11g
    d. IEEE 802.11n

2. Komponen Hardware :

1. Wireless Card
    Wireless Card adalah suatu adapter untuk komunikasi data pada jaringan wireless,
    sehingga setiap PC mampu terhubung satu dengan yang lainnya melalui protokol
    yang sama. Saat ini wireless adapter telah beragam jenisnya, diantaranya yaitu :
    a. Wireless USB Card
    b. Wireless Card PCI
    c. Wireless 3G/HSDPA Modem USB
 

2. Access Point Router
    Suatu router yang digunakan untuk menghubungkan setiap klien ke dalam
    jaringan wireless (infrastruktur), sehingga mampu terhubung pula ke jaringan
    internet.

3. Antena
    Merupakan suatu perangkat yang pada umumnya digunakan untuk memperluas
    cakupan penerimaan sinyal jaringan wireless bagi klien atau memperluas jaringan
    melalui teknik PtP atau PtM.